Selasa, 12 April 2011

Pribadi























Trik - trik mengecilkan perut

7 Cara Mengecilkan Perut - Tips Mengecilkan Perut Buncit

Bagaimana cara mengecilkan perut yang buncit? Apakah ada tips mengecilkan perut secara alami? Memiliki perut gendut memang bukan hal yang patut dibanggakan. Selain tak sedap dipandang, kondisi ini juga bisa merusak penampilan. Timbunan lemak yang berlebihan di bagian perut nyatanya bisa menghambat fungsi hati sebagai penyaring racun dalam darah.

Dengan kondisi ini membuat sistem sirkulasi tubuh tidak berjalan normal dan menjadi pemicu timbulnya berbagai masalah kesehatan, seperti kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.


Sebagian besar perut menggelembung alias buncit disebabkan oleh faktor dasar yaitu diet dan gaya hidup. Berikut ini beberapa cara untuk menghilangkan perut buncit baik pada pria maupun wanita, cekidot :

perut buncit
1. Minum air
Jika kepenuhan perut disebabkan oleh penyimpanan air, Anda sebenarnya dapat mengurangi masalah tersebut dengan minum air lebih banyak. Hal ini akan mencairkan konsentrasi sodium dalam tubuh sehingga meningkatkan jumlah air yang keluar dari sistem. Minum lebih banyak air juga menjamin fungsi empedu efektif untuk mengeluarkan produk sampah. Jangan merubah konsumsi air saat diet karena banyak bahan yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan perut menggelembung.

2. Makan perlahan-lahan
Hindari makan cepat, karena ketika Anda menelan terlalu cepat, setidaknya udara tertahan dalam usus dan membentuk gas yang dapat memicu penggelembungan perut. Selalu duduk saat makan dan kunyah makan secara perlahan-lahan. Makanan yang tidak terkunyah menjadi bagian-bagian kecil tidak dapat dicerna dengan sempurna yang kemudian menghasilkan banyak gas yang menimbulkan penggelembungan.

3. Mengurangi konsumsi garam
Terlalu banyak garam dalam diet menambah ektra sodium terhadap cairan tubuh yang memperlambat mekanisme sehingga mendorong air keluar dari sel. Akibatnya perut terasa penuh dan menggelembung.

4. Konsumsi serat yang tepat
Serat adalah elemen penting dalam diet, tetapi untuk mengimbangi penyimpanan air yang menyebabkan penggelembungan, makanlah serat dalam buah-buahan seperti apel dan pear yang memiliki banyak kandungan air.

5. Awasi pengobatan
Perut yang mengembang adalah efek samping dari konsumsi obat. Aspirin kadang-kadang menyebabkan masalah perut yang memicu sembelit dan penggelembungan, termasuk pil kontrasepsi.

6. Hindari sembelit
Sembelit didefinisikan sebagai memiliki lebih sedikit dari tiga kali buang air besar dalam seminggu atau jika terlibat ketegangan. Sebagai akibat perut terasa menambah besar. Untuk merangsang isi perut, tingkatkan konsumsi serat dari buah-buahan dan sayuran, lakukan secara gradual untuk menghindari fermentasi dan produksi gas yang berlebihan.

7. Olahraga
Olahraga memang salah satu cara yang wajib ditempuh untuk menghilangkan si perut buncit. Olahraga akan membantu menggerakkan cairan dalam perut yang dapat menyebabkan perut besar dengan mendorongnya keluar dari jaringan dan masuk aliran darah dimana akan dilkeluarkan sebagai keringat atau dibawa ke empedu untuk dikeluarkan sebagai urine. Olahraga yang disarankan antara lain aerobik.


By : Bambang Prayudi D

 

Alat - alat survey


PERALATAN, BAHAN DAN
PROSEDUR PENGIKATAN KE
BELAKANG METODE COLLINS
Dalam pelaksanaan pekerjaan pengukuran tanah dan pengolahan data, diperlukan sejumlah prosedur yang harus dipenuhi dan apa saja yang harus dipersiapkan, hal tersebut perlu dilakukan sehingga setiap tahapan menjadi lebih terarah dan jelas. Begitupula pada pekerjaan penentuan titik koordinat cara pengikatan ke belakang. Terdapat peralatan dan perlengkapan yang diperlukan pada saat pengukuran di lapangan. dan langkah pengolahan data hasil pengukuran di lapangan. Peralatan, bahan dan prosedur dalam penentuan titik cara pengikatan ke belakang metode Collins dijelaskan sebagai berikut :

1.    Peralatan dan bahan
Peralatan yang digunakan pada pengukuran pengikatan ke belakang cara
Collins seperti peralatan yang digunakan pada umumnya dalam pekerjaan
pengukuran dan pemetaan, antara lain sebagai berikut :
a. Theodolite,
b. Rambu ukur,
c. Statif,
d. Unting-unting,
e. Benang,
f. Formulir ukur dan alat tulis.
Setiap peralatan dan bahan yang digunakan mempunyai fungsi masing-masing dalam pemanfaatannya pada pengikatan ke belakang cara Collins, antara lain :

Theodolite, adalah alat yang digunakan untuk membaca sudut azimuth, sudut vertikal dan bacaan benang atas, bawah dan tengah dari rambu ukur. Pada penentuan koordinat cara Collins alat ini digunakan untuk mengukur besaran sudut datar yang dibentuk dari titik koordinat yang akan dicari titik-titik lain yang telah diketahui koordinatnya.
Rambu ukur, digunakan sebagai patok yang diletakan di titik-titik yang telah diketahui koordinatnya untuk membantu dalam menentukan besaran sudut yang dibentuk dari beberapa titik yang telah diketahui koordinatnya, sehingga pada keperluan pengukuran ini tidak diperlukan data pada rambu ukur seperti benang tengah, benang atas, dan benang bawah.
Statif, digunakan sebagai penopang dan tempat diletakannya theodolite. Ketinggian statif dapat diatur dengan cara mengatur skrup yang ada di bagian bawah setiap kaki statif, setelah disesuaikan tingginya yang disesuaikan dengan orang yang akan menggunakan alat theodolite, putar skrup sehingga kaki statif terkunci.
Unting-unting, dipasang tepat di bagian bawah alat theodolite, sehingga
penempatan alat theodolite tepat berada di atas permukaan titik yang akan dicari koordinatnya. Terdapat berbagai bentuk yang tetapi memiliki fungsi yang sama.

2.    Pengukuran di Lapangan
Dimisalkan terdapat suatu lokasi pengukuran tanah, seperti terlihat pada gambar. akan ditentukan koordinat suatu titik yang terpisah oleh sungai, titik tersebut berada di bagian kiri sungai. Sedangkan beberapa titik di bagian kanan sungai telah diketahui koordinatnya.
Pada pelaksanaan di lapangan, sebelumnya terdapat 3 titik yang telah diketahui berapa koordinat masing-masing. Misal titik-titik yang telah diketahui tersebut adalah titik A, B, dan C. Akan dicari suatu koordinat titik tambahan diluar titik A,B, dan C untuk keperluan tertentu yang sebelumnya tidak diukur, misalkan titik tersebut adalah titik P, yang  terletak di seberang sungai.
Alat theodolite dipasang tepat diatas titik P yang akan dicari koordinatnya, dengan cara dipasang pada bagian atas statif dan digantungkan unting-unting yang diikatkan dengan benang pada bagian bawah theodolite, sehingga penempatan theodolite benar-benar tepat di atas titik P. Pasang
 rambu ukur yang berfungsi sebagai patok tepat pada titik yang telah diketahui koordinatnya yaitu titik A, B, dan C, sehingga terdapat 3 patok dan 2 ruang antar patok yaitu ruang AB dan BC. Baca sudut mendatar yang dibentuk oleh garis AP dan BP serta sudut yang dibentuk oleh garis PB  dan PC.
Sudut yang dibentuk oleh garis PA dan PB kita sebut sebagai sudut alfa (β) sedangkan sudut yang dibentuk oleh garis PB dan PC kita sebut sudut beta (β).
Untuk menghitung titik koordinat dengan menggunakan pengikatan ke belakang cara Collins, data yang diukur di lapangan adalahbesarnya sudut β dan sudut β. Koordinat titik A, B, dan C telah ditentukan dari pengukuran sebelumnya. Sehingga data awal yang harus tersedia adalah sebagai berikut :
a. titik koordinat A ( Xa, Ya )
b. titik koordinat B ( Xb, Yb )
c. titik koordinat C ( Xc, Yc )
d. besar sudut β, dan
e. besar sudut β

Cara pengaturan dan pemakaian alat
theodolite :
1.    Pasang statif dengan dasar atas tetap di atas piket dan sedatar mungkin
2.    Keraskan skrup kaki statif
3.    Letakan alat theodolite diatasnya lalu keraskan skrup pengencang alat
4.    Tancapkan statif dalam-dalam pada tanah, sehingga tidak mudah bergerak
5.    Pasanglah unting-unting pada skrup pengencang alat.
6.    Bila ujung unting-unting belum tepat di atas paku, maka geserkan alat dengan membuka skrup pengencang alat, sehingga ujung unting-unting tepat di atas paku dan piket.
7.    Gelembung pada nivo kotak kita ketengahkan dengan menyetel ketiga skrup penyetel.
8.    Setelah tahapan di atas telah dilakukan, alat theodolite siap untuk melakukan pengamatan.
9.    Dengan membuka skrup pengencang lingkaran horizontal dan vertikal arahkan teropong ke titik yang dibidik dengan pertolongan visir secara kasaran, kemudian skrup-skrup kita kencangkan kembali.
10. Jelaskan benang diafragma dengan skrup pengatur benang diafragma kemudian jelaskan bayangan dari titik yang dibidik dengan menggesergeserkan lensa oculair.
11. Dengan menggunakan skrup penggerak halus horizontal dan vertikal, kita tepatkan target yang dibidik (skrupskrup pengencang horizontal dan vertikal harus kencang terlebih dahulu).
12. Setelah seluruh tahapan akhir telah dilakukan, maka pengukuran dapat dimulai.

Pembacaan sudut mendatar
1.    Terlebih dahulu kunci boussole atau pengencang magnet kita lepaskan, kemudian akan terlihat skala pembacaan bergerak; sementara bergerak tunggu sampai skala pembacaan diam, kemudian kunci lagi.
2.    Pembacaan bersifat koinsidensi dengan mempergunakan trombol mikrometer.
3.    (Berarti pembacaan dilakukan pada angka-angka yang berselisih 180o atau 200gr)
4.    Pembacaan puluhan menit/ Centi grade dan satuannya dilakukan pada trombol mikrometer.
5.    Untuk pembacaan biasa, trombol mikrometer berada sebelah kanan.
6.    Untuk pembacaan luar biasa ; trombol berada di sebelah kiri. Untuk dapat melihat angka-angka pembacaan pada keadaan biasa maupun luar biasa, kita putar penyetel angka pembacaan (angka pembacaan dapat diputar baik menurut biasa/ luar biasa dengan berselisih 180o atau 200gr )

2.    Prosedur pengikatan ke belakang metode Collins
Dari data yang telah tersedia diantaranya adalah koordinat titik A,B dan C, serta sudut β dan β yang diperoleh dari pengukuran di lapangan, selanjutnya menentukan daerah lingkaran yang melalui titik A, B dan P dengan jari-jari tertentu, lingkaran tersebut merupakan suatu cara yang membantu dalam proses perhitungan, yang pada kenyataanya tidak terdapat di lapangan. Titilk C berada di luar lingkaran, tarik garis yang menghubungkan titik P terhadap titik C. Sehingga garis PC memotong lingkaran, titik perpotongan itu kita sebut sebagai titik penolong Collins yaitu titik H.
Titik P kemudian kita cari dengan metode pengikatan ke muka melalui basis AB. Perhitungan diawali terlebih dahulu dengan menghitung koordinat titik penolong H. Setelah diketahui azimuth-azimuth lain maka kita akan memperoleh sudut bantu β. Dari rumus tersebut maka akan diperoleh azimuth AP dan BP. Jarak dap dan dbp di peroleh melalui persamaan sinus sudut terhadap jarak. Titik P selanjutnya di peroleh melalui pengikatan ke muka dari A dan B. dengan demikian hitungan Collins untuk mengikat cara ke belakang di kembalikan ke hitungan dengan cara ke muka yang harus di lakukan dua kali. Yaitu satu kali untuk mencari koordinat-koordinat titik penolong Collins H dan satu kali lagi untuk mencari koordinatkoordinat titik P sendiri. Untuk menentukan titik penolong Collins H dan titik yang akan dicari yaitu titik P, dapat dicari baik dari titik A atau titik B. Koordinat target dapat di peroleh dari titik A dan B. Absis target sama dengan jarak A terhadap target dikalikan dengan sinus azimuth A terhadap target kemudian ditambahkan dengan absis titik A. Ordinat target sama dengan jarak A terhadap target dikalikan dengan cosinus azimuth A terhadap target ditambahkan dengan ordinat titik A. Absis target sama dengan jarak B terhadap target dikalikan dengan sinus azimuth B terhadap target kemudian di tambahkan dengan absis titik B. Ordinat target sama dengan jarak B terhadap target dikalikan dengan cosinus azimuth B terhadap target kemudian di tambahkan dengan ordinat titik B. Nilai koordinat target merupakan nilai koordinat rata-rata yang di peroleh dari titik A dan B.

By : Bambang Prayudi D

Kasih Ibu Tersayang

Puisi Untuk Ibu TersayangPuisi ini adalah sebagai ungkapan rasa sayang dan terimakasih untuk kepada Ibu yang telah mengandung saya, yang telah merawat dan mendidik saya tanpa mengharapkan imbalan apa pun kecuali untuk melihat anaknya bahagia.
Puisi Ibu
Puisi Ibu

“Bisa saya melihat bayi saya?” pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan.
Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya.
Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna.
Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.
Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis.
Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi.
Anak lelaki itu terisak-isak berkata, “Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh.”
Anak lelaki itu tumbuh dewasa.
Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya.
Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas.
Ibunya mengingatkan, “Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja
lain?” Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. “Saya percaya saya bisa memindahkan
sepasang telinga untuknya.
Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya,” kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu
mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.
Beberapa bulan sudah berlalu.
dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, “Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia
mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia.” kata sang ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah.
Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya.
Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, “Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku.
Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya.”
Ayahnya menjawab, “Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu.” Setelah terdiam sesaat ayahnya
melanjutkan, “Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini.”
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu.
Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut
jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah… bahwa sang ibu tidak memiliki telinga.
“Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya,” bisik sang ayah. “Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?”
Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat,
namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah
dikerjakan namun tidak diketahui…

By : Bambang Prayudi D

Pidana Cinta

Apakah mencinta tindak pidana
hingga seumurhidup ku dipenjara
di sel hatimu seluas semesta.......

dengan jendela sebingkai nirwana
kau bidadari di dalamnya.
Aku terkurung dalam bahagia........

Bila tak jumpa seminggu
hukuman bertambah dicambuk rindu
dadaku penuh goresan namamu........

By : Bambang Prayudie D

Ciuman Pertama

Ciuman pertamaku
masih kausimpan di lekuk bibirmu
malumalu getaran itu
anggun melewati rimba waktu
mengisi rongga dada dengan hangat kelambu
melebihi kelepak matahari pada birahi
senja yang ungu..........

Limabelas tahun berlalu
ciumanku masih menghias senyummu
biarkan di sana, aku memintamu  tak menghapusnya
sebab di sanalah kuarungi samudera kenangan
di pantaimu aku terdampar. Melebihi kelepak camar
setia menyamar sebagai waktu.
Aku menyebutnya cinta.....

By : Bambang Prayudi D

Puisi Untuk Kekasih

Algoritma Laut dan Hujan


Bila kau seumpama laut dan hujan, algoritma ini merelasikan ombak dan hujan: Ombak itu pelukan, hujan itu deras bisikan, dan gemuruh adalah dentum cinta yang tak henti menghantam dada, menghujamkan airmata ke penjuru semesta, menjelma kepakkepak camar yang menjaga samudera. Perahu itu aku.......

Di ujung tanjung, debar jantungmu melantunkan ombak. Jemarimu menggulung rindu. Di ujung kelambu kalbu, bermanja menghelai lembar demi lembar rambutmu seakan menyisir pantai. Pasir adalah kanvas perjalananku, tempat setiap jejak kucetak dengan sajak, jejak yang kauhimpun di lengan ombak: memelukku. Pantai itu aku, selalu rapat di sisimu.
......
Hujan. Di sudut buku katakata berdesakan memasuki guguran hujan. Langit seakan berkilatan menggoreskan tanda seru. Cahaya menjelma gemuruh. Hujan membasuh unggun sajakku, mengeramas setiap aksara, menggenangi ruh huruf dengan bening airmata. Lalu tersisa sebagai butiran yang menetes di akhir paragraf. Dan di halaman berikutnya itu aku.
Aku, yang selalu hanyut bersamamu...........


By : Bambang Prayudi D